KK4 X TKJ
1. sebutkan 3 jenis diagnosa komputer?
jawab: POST, diagnosa umum, dan diagnosa mencari dan memecahkan masalah.
2. pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem/ kerusakan pda komputer?
jawab: pesan kesalahan yang diberikan oleh pengguna biasanya berupa pesan atau bunyi “bip” pada saat menghidupkan komputer.
3. sebutkan langkah" POST!
4. sebutkan pesan kesalahan selama POST!
jawab: a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c)
Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua
suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
5. sebutkan kode selama post dalam bentuk kode beep!
jawab:- Beep terus menerus => Kemungkinan daerah kerusakan Power Supply.
- Beep pendek terus menerus => Kemungkinan daerah kerusakan Power Supply.
- 1 beep panjang dan 1 beep pendek => Kemungkinan kerusakan Motherboard.
- 1 beep panjang dan 2 beep pendek => Kemungkinan daerah kerusakan Video Adapter Card.
- 1 beep pendek dan tidak ada tampilan => Kemungkinan daerah kerusakan Kabel monitor dan atau tampilan.
- 1 beep pendek dan tidak boot => Kemungkinan daerah kerusakan Kabel disk, adapter disk atau disk.
6. pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem/ kerusakan pada motherboard?
jawab:
7. bagaimana cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard?
jawab:
cek semua komponen dan kabel yang terhubung ke motherboard,setelah
pengecekan dilakukan dan hidupkan komputer cari pesan pada post,dari
pengecekan post permasalahan dapat dilokalisir/dapat kita ketahui dan
diperbaiki.
ketika
post tidak berjalan maka terjadi masalah motherboard dan rangkaian
,dengan mengecek sinyal I/O masalah pada motherboard dapat di
identifikasi. sebab semua sinyal cpu terhubung ke slot I/O
8. bagaimana cara mengetahui kerusakan pada CPU?
jawab:
9. apa perbedaan pada power supplyTX dan ATX?
jawab: * Power Supply AT :
- Kabel power mainboard terpisah dengan nama pin 8 dan pin 9
- Cara mematikan komputer masih manual melalui tombol / switch
- Daya rata-rata dibawah 250watt
* Power Supply ATX :
- Efisieni lebih baik
- Kabel power mainboard tidak terpisah
- Untuk mematikan komputer bisa menggunakan sistem operasi karena power on/off dikendalikan oleh mainboard
- Ada konektor tambahan power SATA (PSU terkini)
- Ketika shutdown otomatis CPU mati
10. pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan power supply?
jawab:
Untuk kerusakan pada power supply komputer, maka pesan yang diberikan
adalah tidak ada tampilan, tidak ada bunyi beep, semua lampu indikator
tidak menyala, kipas power supply tidak berputar. Untuk kerusakan adanya
gangguan tegangan keluaran power supply akibat adanya card
tambahan/pendukung yang rusak atau mengalami hubungan pendek maka pesan
yang diberikan adalah beep terus menerus atau beep pendek
berulang-ulang.
Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah sekumpulan rutin-rutin khusus yang dijalankan selama proses booting komputer pribadi/PC yang disimpan di dalam ROM.
Power On Self Test atau POST merupakan istilah pada proses boot baik itu komputer, router, ataupun printer. POST merupakan langkah pertama dari proses yang disebut IPL (Initial Program Load), Booting, Atau Bootstrapping. Post
berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer,
apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem
operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan
perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan
terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode
kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang
menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi
beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.
Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:
Tahapan POST:
NIC ( Network Interface Card ) atau sering disebut LAN Card atau Kartu Jaringan adalah komponen penting yang dibutuhkan oleh komputer kita untuk mengkoneksikan komputer kita ke Internet. Jadi, kita sangat membutuhkan NIC, jadi appa itu NIC??
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
Fungsi Network Interface Card :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
- Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Cara Kerja Network Interface Card :
Prinsip kerja LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi. LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk suatu jaringan computer.
Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya Collision (Tabrakan), maksud dari tabrakan di sini adalah tabrakan data. Jadi, Switch dapat mencegah Collision ini karena Switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah satu node ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi Collision.
Nah, di atas adalah gambar dari Hub, jika kita lihat dengan kasat mata Hub dan Switch secara fisik sama. Tapi Hub memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan Switch, yaitu akan terjadi Collision (tabrakan) data.
Bridge hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tidak Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan sehingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini.
Fungsi HUB :
Cara Kerja :
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
Bridge, banyak yang beranggapan bahwa fungsi Switch dan ridge itu hampir sama, tapi sebenarnya fungsinya berbeda. Mari kita lihat, apa itu Bridge.
6. Repeater
Repeater, mungkin kata repeater ini masih kurang familiar di kalangan masyarakat yang menggunakan fungsi Internetworking. Namun, perlu kita ketahui bahwa repeater memiliki fungsi yang cukup berarti dalam proses Internetworking.
Jadi, Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).
Fungsi Repeater
Yah, mungkin itu yang dapat saya sampaikan
mengenai beberapa peralatan Jaringan. Mungkin untuk lebih jelasnya bisa
dicari sendiri atau tunggu Update info lainnya.
Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:
- Memverifikasi integritas dari kode BIOS itu sendiri
- Menemukan, ukuran, dan memverifikasi sistem memori utama
- Menemukan, inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat
- Lulus kontrol ke BIOS khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)
- Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem
- Mengidentifikasi, mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting
- Membangun apa pun lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS

Tahapan POST:
- Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power supply menyala)
- Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot” yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.
- Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang berisikan instruksi POST.
- Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP pada CMOS.
- Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory Module.
- Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST.
- Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.
Kesimpulan: POST merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi untuk menguji kesehatan komputer, baik itu Memory, Processor, dan Perangkat keras lainnya. Bila terjadi kesalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut maka POST akan memberikan signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada monitor.
Ane mau berbagi ilmu mengenai peralatan jaringan, yaitu :
1. NIC
1. NIC
2. Switch
3. Hub
4. Router
5. Bridge
6. Repeater
Kebanyakan orang masih
belum bisa membedakan Hub dan Switch secara fisik, tapi itu maklum
karena ecara fisik hub dan switch tidak jauh berbeda. Kadang juga secara
fungsi banyak orang belum bisa membedakan fungsi Switch dan Bridge.
Oleh karena itu, mari kita belajar bersama disini mengenai Peralatan
Jaringan tersebut. OK Check it out!!
NETWORK DEVICE
Network Device terdiri dari bekerja pada beberapa layer, oleh karena itu kita perlu tahu device apa saja yang berkerja pada setiap layer, Yaitu :
Layer 1 (Physical) sebagai peralatan media :
- Repeater
- Hub
Layer 2 (Data-link) pengalamatan fisik :
- NIC
- Bridge
- Switch
Layer 3 (Network) pengalamatan logic :
- Router
1. NIC ( NETWORK INTERFACE CARD )
NETWORK DEVICE
Network Device terdiri dari bekerja pada beberapa layer, oleh karena itu kita perlu tahu device apa saja yang berkerja pada setiap layer, Yaitu :
Layer 1 (Physical) sebagai peralatan media :
- Repeater
- Hub
Layer 2 (Data-link) pengalamatan fisik :
- NIC
- Bridge
- Switch
Layer 3 (Network) pengalamatan logic :
- Router
1. NIC ( NETWORK INTERFACE CARD )
NIC ( Network Interface Card ) atau sering disebut LAN Card atau Kartu Jaringan adalah komponen penting yang dibutuhkan oleh komputer kita untuk mengkoneksikan komputer kita ke Internet. Jadi, kita sangat membutuhkan NIC, jadi appa itu NIC??
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
Fungsi Network Interface Card :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
- Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Cara Kerja Network Interface Card :
Prinsip kerja LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi. LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk suatu jaringan computer.
2. SWITCH
Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya Collision (Tabrakan), maksud dari tabrakan di sini adalah tabrakan data. Jadi, Switch dapat mencegah Collision ini karena Switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah satu node ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi Collision.
Jadi, pengertian dari Switch adalah Sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa node
dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu sebagai pencegah
Collision dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing sesuai Port / Collision Domain. Jadi, jika menggunakan Switch setiap Client dapat melakukan Komunikasi data tanpa adanya masalah Collision
(Tabrakan) Data. Selain itu Semakin banyak port yang tersedia pada
switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap
port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch,
maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak
terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai
bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data
lebih terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data Link dan Layer Network, biasanya kecepatan Switch yang sering digunakan adalah 10/100 Mbps.
Cara kerja switch :
Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.
- Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
- Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.
Cara kerja switch :
Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.
- Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
- Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.
3. HUB
Nah, di atas adalah gambar dari Hub, jika kita lihat dengan kasat mata Hub dan Switch secara fisik sama. Tapi Hub memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan Switch, yaitu akan terjadi Collision (tabrakan) data.
Bridge hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tidak Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan sehingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini.
Fungsi HUB :
- Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
- Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
- Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
- Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
- Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)
Cara Kerja :
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
4. ROUTER
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi
adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga
sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh
aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware
adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP
Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini
digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau
wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat
mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC
adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang
terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau
koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh
sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis
client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000
server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Cara Kerja :
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal.
Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan internetworking device.
Cara Kerja :
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal.
Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan internetworking device.
5. Bridge
Bridge, banyak yang beranggapan bahwa fungsi Switch dan ridge itu hampir sama, tapi sebenarnya fungsinya berbeda. Mari kita lihat, apa itu Bridge.
bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access Control)
dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari
dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge
selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di
abaikan. jika switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang
berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga
sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan
paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge
dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format
paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor
menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu
menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge :
1. Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
Masalah yang ada pada segmentasi Ethernet
Dasar dari dibaginya sebuah network dalam beberapa segmen yang menggunakan bridge mengacu pada rancangan topologi jaringannya. Misalnya dalam sebuah network yang terdiri dari departemen A dan B, maka untuk mengurangi overhead traffic jaringan secara keseluruhan dibuatlah segmen fisik A dan B. Dengan tujuan agar traffic pada segmen A jika tidak diperlukan ke segmen B, benar-benar hanya berlalulalang di segmen A saja.
Telah kita ketahui bahwa bridge melakukan filtering dan forwarding frame pada masing-masing segmen nya yang menimbulkan konsekuensi jika filtering dan forwarding rate menjadi besar maka akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
Teknologi switching hub menjawab permasalahan ini dengan cara kerja sebagai berikut:
Saat sebuah node akan berhubungan dengan node lain yang berbeda segmen, peralatan ini akan menjadi bridge dan membuka sebuah jalur langsung ’sementara’ dengan acuan source dan destination address Ethernet nya.
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC (Media Access Control) sublayer.
Setiap port pada hub jenis ini dapat menjamin throughput nya tetap 10 Mbps. Karena jika pada hub non switch, jika terdapat misalnya 8 port Ethernet, maka dalam hitungan mudahnya setiap port akan hanya memperoleh 10 Mpbs / 8 port = 1,25 Mbps.
Switching hub
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC (Media Access Control) sublayer.
Diagram hubungan antara OSI dan IEEE 802 standar
MAC = Media Access Control
802.3 - CSMA/CD (di Ethernet)
802.4 - TOKEN BUS
802.5 - TOKEN RING
802.6 - DQDB MAN (Distributed Que Dual Bus Metropolitan Area Network)
Buffering pada switch
Pada switch hub digunakan minimal sebuah CPU dan memory untuk melakukan packet buffering. Sebuah switch mampu menerima semua paket data dalam koneksi yang ada secara serentak. Kemudian paket data diteruskan hanya kepada alamat tujuan (destination address).
Setiap paket berisi dua MAC layer address yaitu alamat pengirim (source) dan tujuan (destination). Switch akan menyimpan dalam sebuah tabel MAC address yang digunakan untuk mencocokan koneksi yang harus dilakukan. Penggunaan tabel ini juga untuk menentukan kemana paket data harus dikirim. Jumlah tabel MAC address biasanya juga terdapat dalam spesifikasi switch, yang dapat mencapai ribuan alamat.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kapasitas memory dalam switch. Karena perlu diingat pula bahwa bentuk lalu lintas paket data dapat dibagi dua golongan yaitu : peer to peer/point to point dan satu ke banyak koneksi (one to many, misalnya w/s ke server).
Beberapa teknik yang digunakan pada switching hub:
internal bus - pada high end switch -> gigabytes
shared memory / packet bus
memindahkan satu koneksi dalam switch ke koneksi lain
Parameter penting lainnya adalah ukuran packet per second (pps). Sebagai contoh sebuah merk switching hub dapat memproses sampai dengan 150.000 pps pada koneksi 100baseT (fast ethernet) dan 1/10 nya pada koneksi 10baseT.
Jenis-Jenis Bridge :
1. Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
Masalah yang ada pada segmentasi Ethernet
Dasar dari dibaginya sebuah network dalam beberapa segmen yang menggunakan bridge mengacu pada rancangan topologi jaringannya. Misalnya dalam sebuah network yang terdiri dari departemen A dan B, maka untuk mengurangi overhead traffic jaringan secara keseluruhan dibuatlah segmen fisik A dan B. Dengan tujuan agar traffic pada segmen A jika tidak diperlukan ke segmen B, benar-benar hanya berlalulalang di segmen A saja.
Telah kita ketahui bahwa bridge melakukan filtering dan forwarding frame pada masing-masing segmen nya yang menimbulkan konsekuensi jika filtering dan forwarding rate menjadi besar maka akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
Teknologi switching hub menjawab permasalahan ini dengan cara kerja sebagai berikut:
Saat sebuah node akan berhubungan dengan node lain yang berbeda segmen, peralatan ini akan menjadi bridge dan membuka sebuah jalur langsung ’sementara’ dengan acuan source dan destination address Ethernet nya.
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC (Media Access Control) sublayer.
Setiap port pada hub jenis ini dapat menjamin throughput nya tetap 10 Mbps. Karena jika pada hub non switch, jika terdapat misalnya 8 port Ethernet, maka dalam hitungan mudahnya setiap port akan hanya memperoleh 10 Mpbs / 8 port = 1,25 Mbps.
Switching hub
Switching hub bekerja pada Ethernet MAC (Media Access Control) sublayer.
Diagram hubungan antara OSI dan IEEE 802 standar
MAC = Media Access Control
802.3 - CSMA/CD (di Ethernet)
802.4 - TOKEN BUS
802.5 - TOKEN RING
802.6 - DQDB MAN (Distributed Que Dual Bus Metropolitan Area Network)
Buffering pada switch
Pada switch hub digunakan minimal sebuah CPU dan memory untuk melakukan packet buffering. Sebuah switch mampu menerima semua paket data dalam koneksi yang ada secara serentak. Kemudian paket data diteruskan hanya kepada alamat tujuan (destination address).
Setiap paket berisi dua MAC layer address yaitu alamat pengirim (source) dan tujuan (destination). Switch akan menyimpan dalam sebuah tabel MAC address yang digunakan untuk mencocokan koneksi yang harus dilakukan. Penggunaan tabel ini juga untuk menentukan kemana paket data harus dikirim. Jumlah tabel MAC address biasanya juga terdapat dalam spesifikasi switch, yang dapat mencapai ribuan alamat.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kapasitas memory dalam switch. Karena perlu diingat pula bahwa bentuk lalu lintas paket data dapat dibagi dua golongan yaitu : peer to peer/point to point dan satu ke banyak koneksi (one to many, misalnya w/s ke server).
Beberapa teknik yang digunakan pada switching hub:
internal bus - pada high end switch -> gigabytes
shared memory / packet bus
memindahkan satu koneksi dalam switch ke koneksi lain
Parameter penting lainnya adalah ukuran packet per second (pps). Sebagai contoh sebuah merk switching hub dapat memproses sampai dengan 150.000 pps pada koneksi 100baseT (fast ethernet) dan 1/10 nya pada koneksi 10baseT.
6. Repeater
Repeater, mungkin kata repeater ini masih kurang familiar di kalangan masyarakat yang menggunakan fungsi Internetworking. Namun, perlu kita ketahui bahwa repeater memiliki fungsi yang cukup berarti dalam proses Internetworking.
Jadi, Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).
Fungsi Repeater
- Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
- Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
- Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Sedikit Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency
:A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR
akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan
informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B).
dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang
Repeater
pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun
ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga
jangkauan pancaran akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.
Seringnya
repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak
Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup
tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater,
secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb
dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat
dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat
dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance
sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater,
sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri.
Untuk
meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat
yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
KK4 PERBAIKAN DAN SETTING ULANG SISTEM PC (SMK N1 BATANG )
1. Sebutkan
3 jenis diagnosa komputer
Jawab: a.
POST (Power-On Self-Test)
b. Diagnosa
umum (routine)
c. Diagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan.
2. Pesan
apa yang di berikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan Jawab:
Pesannya dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep,atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah
sewaktu POST dinyatakan:
1.Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
2.Pesan
kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris,
(ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
3.Kode
beep : suara beep berurutan.
3. Sebutkan
langkah” POST
Jawab:
No
|
Gejala
|
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Test 1 (Basic System)
|
cek power supply, MPU, bus, dan ROM
|
2
|
Test 2 (Extended System)
|
cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan
PIC
|
3
|
Test 3 (Display)
|
cek sistem pengendali signal video pada card monitor
dan VRAM
|
4
|
Test 4 (Memory)
|
cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling /
dicuplik
|
5
|
Test 5 (Keyboard)
|
cek keyboard
|
6
|
Test
6 (Drive)
|
cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard
disk
|
4. Sebutkan
pesan kesalahan selama POST
Jawab:
No
|
Gejala
|
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Test 1 (Basic
System Error)
|
sistem terhenti
dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
|
2
|
Test 2 (Extended
System Error)
|
satu suara beep
panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
|
3
|
Test 3 (Display Error)
|
satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
berikutnya.
|
4
|
Test 4 (Memory
Error)
|
ada tampilan
angka yang menunjukkan kode kesalahan.
|
5
|
Test 5 (Keyboard
Error)
|
ada tampilan
angka yang menunjukkan kode kesalahan.
|
6
|
Test 6 (Drive
Error)
|
ada tampilan
angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan
kode kesalahan
|
5. Sebutkan
kode kesalahan komputer dalam bentuk kode beep
Jawab:
No
|
Kode Suara
|
Kemungkinan daerah kerusakan
|
1
|
Tanpa beep
|
Power Supply
|
2
|
Beep terus menerus
|
Power Supply
|
3
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Power Supply
|
4
|
1 beep panjang
dan 1 beep pendek
|
Motherboard
|
5
|
1 beep panjang
dan 2 beep pendek
|
Video adapter
Card
|
6
|
1 beep pendek dan
tidak ada tampilan
|
Kabel monitor dan
atau tampilan
|
7
|
1 beep pendek dan
tidak mau boot
|
Kabel disk,
adapterdisk atau disk
|
6. Pesan
apa yang di berikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada
motherboard
Jawab: 1 beep panjang dan 1 beep pendek
7. Bagaimana
cara mengidentifikasi kerusakan pada
motherboard
Jawab:
¬ Cek sambungan kabel power supply utama
dan kabel tegangan DC.
¬
Cek sambungan kabel keyboard.
¬
Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬
Cek konfigurasi setting CMOS
¬
Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬
Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
¬
Cek sambungan saklar reset
¬
Cek posisi kunci keyboard
¬
Cek semua IC yang terpasang
¬
Cek disket boot di drive A
¬
Cek sambungan speaker
8. Bagaimana
cara mengetahui kerusakan pada CPU
Jawab:
9. Apa
perbedaan power suply TX dan ATX
Jawab: Power
Supply TX adalah power supply type lama yang digunakan pada computer XT, AT 286-386-486-Pentium-sebagian
Pentium II dan sebagian Pentium III.
Ciri utama :
-
Tombol on/off bersifat manual
- Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti pijit tombol
- Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
- Daya rata-rata di bawah 250Watt
ATX adalah pengembangan dari AT dengan
perubahan pada system on/of, Daya, system penyaluran ke motherboard
Ciri utama :
- Terdiri atas satu set kabel supply ke
motherboard yang berjumlah : 20pin atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin +
8pin
- ketika shutdown otomatis CPU mati
- Ada konnector tambahan power SATA (PSU
terkini)
- Daya lebih besar untuk memenuhi standar
komputasi masa kini
- Efisiensi lebih baik
power supply ATX status on
dan offnya diatur oleh melalui motherboard serta oleh operating system.Dimana
apabila operating system pada PC di shut downmaka power supply secara otomatis
akan non aktif (off). Sedangkan PC yang menggunakan power supply AT status on
atau offnya diatur melalui saklar yang pada salah satu kabel pada power supply
tersebut.Dan apabila operating system dishut down maka power supply tidak akan
off secara otomatis.
10. Pesan apa yang di berikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau
kerusakan
pada power suply
Jawab:
1. Tanpa beep
2. Beep terus menerus
3. Beep
pendek berulang-ulang
1. Sebutkan 3 jenis diagnosa pada komputer!
2. Sebutkan langkah-langkah POST!
3. Sebutkan Indikasi dari adanya masalah suatu POST!
4. Sebutkan pesan kesalahan selama POST!
5. Sebutkan 3 kategori “diagnosa mencari & memecahkan kerusakan”!
6. Sebutkan penyebab komputer sering restart sendiri!
7. Bagaimana cara mengecek terjadinya overhead pada processor?
8. Sebutkan penyebab utama dari processor yang kepanasan!
9. Sebutkan cara mengatasi komputer yang sering restart karena processor kepanasan!
10. Sebutkan kerusakan yg sering terjadi pada FDD!
11. Sebutkan langkah-langkah merawat FDD!
12. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi?
13. Apa yang dimaksud Multimeter?
14. Sebutkan jenis-jenis multimeter!
15. Sebutka masing-masing kelemahan & kelebihan jenis-jensi multimeter!
Jawaban
1.
POST,
Diagnosa umum, diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan.
2.
-Test CPU: interupsi ditutup,
pengetesan flag interal, dan pengetesan register internal.
-test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum harus nol.
- Test Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
- Test DMAC: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H ditulis dan baca kembali
- Test 16 KB DRAM: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memorei refresh
- Inisialisasi interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan, vector interupsidi memori.
- Test interrupt controller: setting dan pengesetan ulang register interupsi, menempatkan stack-stack kesalahan interupsi
- inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 2, cek timer 0.
- test CRT controller: inisialisasi CRT coontroller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode melalui pembacaan konfigurasi, pengujian pewaktu dan signal sinkronisasi gambar.
- test DRAM di atas 16 KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan di tampilkan alamat kesalahan dan data di layar,
- test keyboardL cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard
-test disk drive: cek semua card adapter dikset dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi disk.
-test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum harus nol.
- Test Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
- Test DMAC: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H ditulis dan baca kembali
- Test 16 KB DRAM: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memorei refresh
- Inisialisasi interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan, vector interupsidi memori.
- Test interrupt controller: setting dan pengesetan ulang register interupsi, menempatkan stack-stack kesalahan interupsi
- inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 2, cek timer 0.
- test CRT controller: inisialisasi CRT coontroller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode melalui pembacaan konfigurasi, pengujian pewaktu dan signal sinkronisasi gambar.
- test DRAM di atas 16 KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan di tampilkan alamat kesalahan dan data di layar,
- test keyboardL cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard
-test disk drive: cek semua card adapter dikset dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi disk.
3.
Kode kesalahan : 2-5 digit angka.
Pesan kesalahan : English.
Kode beep : suara beep berurutan.
Pesan kesalahan : English.
Kode beep : suara beep berurutan.
4.
Test 1 ( Basic System Error ).
Test 2 ( Extended System Error ).
Test 3 ( Display Error ).
Test 4 ( Memory Error ).
Test 5 (Keyboard Error ).
Test 6 ( Drive Error ).
Test 2 ( Extended System Error ).
Test 3 ( Display Error ).
Test 4 ( Memory Error ).
Test 5 (Keyboard Error ).
Test 6 ( Drive Error ).
5.
Software.
Configurasi Error Code.
System Cock Up.
Configurasi Error Code.
System Cock Up.
6.
Processor kepanasan.
Power Supply kekurangan daya.
VGA Card rusak.
Hardisk bad sector.
RAM rusak.
Power Supply kekurangan daya.
VGA Card rusak.
Hardisk bad sector.
RAM rusak.
7.
a. Melihat kondisi temperatur pada mesin
Hardware monitor di BIOS.
b. Menggunakan program monitoring temperatur.
c. Membuka cassing CPU & meraba temperatur pada pendingin processor.
b. Menggunakan program monitoring temperatur.
c. Membuka cassing CPU & meraba temperatur pada pendingin processor.
8.
Fan atou kipas angin tidak optimal.
Menumpuknya debu pada sirip-sirip pendingin.
Menumpuknya debu pada sirip-sirip pendingin.
9.
Membersihkan debu yang ada pada cassing CPU.
Menyimpan komputer yang tidak panas.
Menggunakan program monitoring temperatur.
Menyimpan komputer yang tidak panas.
Menggunakan program monitoring temperatur.
10.
Head FDD kotor > pembacaan data kurang
sempurna.
Head FDD rusak > tidak dapat membaca data.
Motor FDD rusak > tidak dapat membaca data disket.
MB FDD rusak > komponen yg menempel tidak dapat bekerja.
Head FDD rusak > tidak dapat membaca data.
Motor FDD rusak > tidak dapat membaca data disket.
MB FDD rusak > komponen yg menempel tidak dapat bekerja.
11.
Hindarkan FDD dari asap.
Bersihka FDD minimal seminggu sekali.
Jika sering error, kalibrasi FDD.
Bersihka FDD minimal seminggu sekali.
Jika sering error, kalibrasi FDD.
13.
Alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik dan resistansi.
14.
Multi meter Analog.
Muti meter Digital.
Muti meter Digital.
15.
Analog ↓
+ : Lebih mudah dalam pembacaan skala multimeter.
- : Akurasinya rendah.
Digital ↓
+ : Memiliki akurasi yang tinggi.
- : Sulit untuk memonitoring.
+ : Lebih mudah dalam pembacaan skala multimeter.
- : Akurasinya rendah.
Digital ↓
+ : Memiliki akurasi yang tinggi.
- : Sulit untuk memonitoring.
INSTALASI SISTEM OPERASI DASAR (kls x)
Sistem
operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras
komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan
menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan
dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan
masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu
diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta
pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada
dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras, program
aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur
dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta
para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara,
dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara
benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya
yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu
sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai
tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih
nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu
berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan
memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem yang baru.
c) Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :
• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan
awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem
komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem
komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua
memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu
rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini system komputer
belum dilengkapi system operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah
ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
• Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini
perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai
sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line
ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna
sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi
dipergunakan untuk jaringan computer dimana pemakai menyadari keberadaan
komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
d) Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di
depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX,
UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi
ada system operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan
TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan
GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa
berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user
berinteraksi dengan system dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain
halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat
berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan
tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah
sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User
Friendly”. Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis
GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan,
diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa
mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah
dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover
perkembangan teknologi (hardware/software).
2.
Persiapan Instalasi MS Windows 98
a)
Persyaratan Hardware
Sistem
komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai
karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas,
dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space
Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya.
Untuk instalasi Typical
berkisar 205 MB – 260 Mb Instalasi
Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika
melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap
membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan
log file selama pelaksanaa instalasi.
b)
Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis)
menghindari
error saat instalasi
(1)
Scan Disk
Pastikan
bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan
menjalankan
SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan
(fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah
sistem
operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan
untuk
up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau
menggunakan
DOS.
Scan
disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut:
Tutup
semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan
menu
windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih
system
tool, dan klik ScanDisk.
Setelah
terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih
salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya
klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain
melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan
melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows).
Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS
(dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan
file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o
disk drive à disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o
CD ROM à (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o
Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya
ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.
(2)
Scan Virus
Pastikan
bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program
antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang)
virus, jika memang ada. Scan
Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal
windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up
grade) atau under DOS. Sebagai
contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton
anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan
jendela scan antivirus norton.
Kisi-Kisi Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 00.27
Kisi-Kisi Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC
Kelas X TKJ
1.
Sebutkan 3 jenis diagnosa komputer!
2.
Pesan apakah yang diberikan computer kepada
pengguna jika ada masalah atau kerusakan?
3.
Sebutkan pesan kesalahan selama POST!
4.
Sebutkan langkah-langkah POST!
5.
Tuliskan diagnosa dalam mencari dan memecahkan
kerusakan!
6.
Sebutkan apa yang dimasksud dengan DMA dan
jelaskan fungsinya!
7.
Apa yang dimaksud dengan motherboard, power
supply, hardisk dan cd rom drive?
8.
Apakah pengertian dari beep?
9.
Jika POST terjadi masalah, pesan berupa apa yang
disampaikan pada pengguna?
Sebutkan
pesan kesalahan selama POST
Kisi-Kisi Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 05.48
Kisi-Kisi Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral
Kelas X TKJ
1.
Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah POST.
2.
Gejala masalah apa yang terjadi pada PC, jika beep
yang ditimbulkan berbunyi 1 beep panjang 3 beep pendek ?
3.
Bagaimana menurut anda PC yang sudah lulus POST,
apakah berarti baik ?
4.
Sesuai dengan urutan prosedur POST yang
dilakukan oleh BIOS, sebutkan gejala permasalahan apakah yang akan muncul ?
5.
Apa yang dimaksud dengan POST ?
6.
Pada kode beep AMI BIOS terjadi pesan/peringatan
3 beep pendek, apakah maksud dari pesan/peringatan tersebut ?
7.
Apa yang dimaksud dengan BIOS ?
8.
Sebutkan pengertian CMOS dan jelaskan
kegunaannya ?
9.
Permasalahan apa yang terjadi jika gejala yang
timbul beep terus menerus pada IBM BIOS
10. Permasalahan apa yang terjadi jika gejala yang timbul beep terus menerus pada AWARD BIOS ?
10. Permasalahan apa yang terjadi jika gejala yang timbul beep terus menerus pada AWARD BIOS ?
Kisi-Kisi Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC
(Perbaikan Jaringan Komputer)
(Perbaikan Jaringan Komputer)
Kelas XI TKJ
1.
Persiapan apa yang terlebih dahulu anda lakukan
untuk perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah ?
2.
Dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita
tidak menggunakan system trial and
error, apa yang dimaksud dengan system trial and error tersebut ?
3.
Sebutkan karakteristik dari topologi star ?
4.
Sebutkan peralatan atau bahan yang dibutuhkan
untuk membuat jaringan computer beserta fungsinya ?
5.
Sebutkan 2 metode konfigurasi warna pada kabel
UTP dan jelaskan.
6.
Gambarkan skema pengkabelan antara konektor 1
dengan konektor 2 pada masing-masing metode diatas tersebut.
7.
Sebutkan langkah-langkah dalam pembuatan kabel agar
dapat digunakan dengan baik.
8.
Setelah selesai merakit jaringan computer anda perlu
mengatur beberapa pengaturan computer yang terpasang pada jaringan tersebut,
sebutkan pengaturan jaringan tersebut.
9.
Sebutkan bagaimana langkah-langkah dalam
pemasangan kartu jaringan.
10. Buatlah
desain jaringan computer dengan menggunakan topologi star terdiri dari 10 PC,
dan buatlah masing-masing alamat IP PC tersebut dengan menggunakan kelas c.
MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC
0 komentar Diposkan oleh Elvin Syahrin, S.Kom di 11.40
BID. STUDI
MENERAPKAN
FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC
KELAS X TKJ
Peripheral
komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan
– keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar.
Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain
sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi
secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan
benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem
operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
Macam-macam
periferal:
1. Printer
Printer merupakan alat yang digunakan untuk mencetak
keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik
secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya. Ada tiga
jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet.
Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat
percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan
serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor
Paralel Port dan USB Port.
2. Scanner
Scanner
adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Yaitu
memindai gambar dan text. Hanya saja hasilnya akan terlihat di layar, bukan di
kertas. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver
di dalam sistem operasi tersebut.
3. Modem
Modem
merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran
telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua
macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang
pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama
seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang
dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya
tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial
Port.
4.
KEYBOARD
Berbentuk
mirip mesin ketik yang berisi huruf, angka, simbol-simbol khusus serta
tombol-tombol fungsi. Gunanya untuk memberi perintah kepada komputer dengan
cara menuliskannya atau menekan kombinasi beberapa tombol. Saat ini sejumlah
perusahaan seperti Microsoft dan Logitech sudah membuat keyboard tanpa
kabel (wireless) yang menggunakan pancaran infrared ataupun radio
frequency.
5.
MOUSE
Alat
yang mirip tikus dan terdiri dari dua atau tiga tombol, berfungsi untuk
mengendalikan kursor/pointer dilayar monitor dengan cara menggerakkannya maju,
mundur atau kesamping. Untuk versi lama, didalamnya terdapat bola karet yang
akan menggerakkan roda-roda kecil, yang akan mengatur gerakan kursor/pointer.
Sekarang mouse tidak menggunakan bola karet lagi, tetapi menggunakan sinar
ataupun laser, biasanya disebut optical mouse atau laser mouse. Mouse biasanya
dilengkapi scrolling button untuk memudahkan bergerak turun/naik dilayar
monitor. Mouse juga bisa digunakan untuk memainkan game. Kini mouse wireless
juga sudah banyak diproduksi.
6.
LIGHTPEN
Mirip bolpoin biasa, hanya ujungnya memiliki sensor elektromagnetik. Bisa digunakan untuk menulis, tetapi juga mampu membaca kode-kode khusus yang kemudian diterjemahkan oleh komputer.
Mirip bolpoin biasa, hanya ujungnya memiliki sensor elektromagnetik. Bisa digunakan untuk menulis, tetapi juga mampu membaca kode-kode khusus yang kemudian diterjemahkan oleh komputer.
7.
TRACKBALL
Fungsinya sama persis dengan mouse, hanya tampilannya berbeda. Pada trackball, bola yang menggerakkan kursor/pointer berada diluar dan harus digerakkan oleh jari kita kearah yang kita inginkan. Jika badan mouse harus kita gerakkan seluruhnya diatas meja, badan trackball tetap diam ditempat. Seperti halnya keyboard dan mouse, trackball wireless juga telah ada di pasaran. Bermain game dengan trackball agak lebih sulit dibandingkan mouse.
Fungsinya sama persis dengan mouse, hanya tampilannya berbeda. Pada trackball, bola yang menggerakkan kursor/pointer berada diluar dan harus digerakkan oleh jari kita kearah yang kita inginkan. Jika badan mouse harus kita gerakkan seluruhnya diatas meja, badan trackball tetap diam ditempat. Seperti halnya keyboard dan mouse, trackball wireless juga telah ada di pasaran. Bermain game dengan trackball agak lebih sulit dibandingkan mouse.
8. MONITOR
Bentuknya mirip televisi dan berfungsi menampilkan proses dan hasil pekerjaan komputer. Monitor komputer jaman dulu hanya hitam putih atau monochrome (terkadang dengan tulisan hijau atau orange dan latar belakang hitam). Sekarang monitor semuanya sudah berwarna dan beresolusi tinggi, sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya juga jauh lebih bagus. Monitor juga sudah banyak berubah dari bentuk awalnya, yang berupa CRT Monitor (berbentuk tabung), sekarang sudah menjadi LCD Monitor, bahkan produksi terbaru sekarang sudah menggunakan teknologi LED, yang dinamakan LED LCD Monitor. Daya yang digunakan juga sudah semakin rendah dan ukuran layarnya juga bervariasi dari kecil sampai besar. Jenis lainnya yaitu touch screen monitor, yaitu monitor yang dilengkapi dengan teknologi untuk bisa menangkap sentuhan dilayar, jadi pemakai semakin dimanjakan untuk bisa mengoperasikan. Biasanya digunakan untuk tujuan khusus, misalnya di restourant ataupun sebagai media promisi untuk menampilkan informasi, sehingga untuk berinteraksi, pemakai cukup menyentuh layar monitor saja, tanpa perlu menggunakan keyboard atau mouse.
Bentuknya mirip televisi dan berfungsi menampilkan proses dan hasil pekerjaan komputer. Monitor komputer jaman dulu hanya hitam putih atau monochrome (terkadang dengan tulisan hijau atau orange dan latar belakang hitam). Sekarang monitor semuanya sudah berwarna dan beresolusi tinggi, sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya juga jauh lebih bagus. Monitor juga sudah banyak berubah dari bentuk awalnya, yang berupa CRT Monitor (berbentuk tabung), sekarang sudah menjadi LCD Monitor, bahkan produksi terbaru sekarang sudah menggunakan teknologi LED, yang dinamakan LED LCD Monitor. Daya yang digunakan juga sudah semakin rendah dan ukuran layarnya juga bervariasi dari kecil sampai besar. Jenis lainnya yaitu touch screen monitor, yaitu monitor yang dilengkapi dengan teknologi untuk bisa menangkap sentuhan dilayar, jadi pemakai semakin dimanjakan untuk bisa mengoperasikan. Biasanya digunakan untuk tujuan khusus, misalnya di restourant ataupun sebagai media promisi untuk menampilkan informasi, sehingga untuk berinteraksi, pemakai cukup menyentuh layar monitor saja, tanpa perlu menggunakan keyboard atau mouse.
9.
EXTERNAL
ZIP DRIVE
Fungsinya sama dengan disket, ukurannya juga sama 3,5 inci – hanya agak lebih tebal – namun kapasitasnya jauh lebih besar – 100MB yang kira-kira sama dengan 70 disket berkapasitas 1,44MB. Zip drive ini dibuat oleh perusahaan Iomega.
Fungsinya sama dengan disket, ukurannya juga sama 3,5 inci – hanya agak lebih tebal – namun kapasitasnya jauh lebih besar – 100MB yang kira-kira sama dengan 70 disket berkapasitas 1,44MB. Zip drive ini dibuat oleh perusahaan Iomega.
10. EXTERNAL
FLOPPY DISK DRIVE
Sama
fungsinya dengan disk drive yang terpasang di casing, tetapi yang ini berada
diluar dan dihubungkan dengan kabel. Umumnya digunakan untuk komputer
laptop/notebook. Pada saat ini, floppy disk drive sudah sangat jarang
digunakan. Fungsinya sekarang digantikan oleh USB Flash Disk.
11. TAPE DRIVE
Berfungsi untuk menjalankan tape dalam penyimpanan/pengambilan data.
Berfungsi untuk menjalankan tape dalam penyimpanan/pengambilan data.
12. 12. MICROPHONE DAN SPEAKER
Untuk
memasukkan dan merekam suara serta mendengarkan hasil rekaman yang sudah
disimpan didalam komputer, atau mendengarkan musik dan suara dari CD, MP3 atau
game.
13. JOYSTICK
Alat berbentuk tongkat kecil (biasanya dilengkapi beberapa tombol dengan fungsi yang bisa diatur) untuk memudahkan bermain game, misalnya mengendalikan pesawat atau mobil. Dapat juga berfungsi sebagai mouse.
Alat berbentuk tongkat kecil (biasanya dilengkapi beberapa tombol dengan fungsi yang bisa diatur) untuk memudahkan bermain game, misalnya mengendalikan pesawat atau mobil. Dapat juga berfungsi sebagai mouse.
14. JOYPAD/GAMEPAD
Fungsinya sama dengan joystick hanya bentuknya berbeda, mirip papan kecil yang memiliki pegangan dan diatasnya banyak terdapat tombol-tombol. Juga bisa berfungsi sebagai mouse.
Fungsinya sama dengan joystick hanya bentuknya berbeda, mirip papan kecil yang memiliki pegangan dan diatasnya banyak terdapat tombol-tombol. Juga bisa berfungsi sebagai mouse.
15. KAMERA DIGITAL
Kerjanya mirip kamera foto biasa, hanya saja hasilnya langsung disimpan dalam format data komputer. Hasil yang diperoleh jauh lebih bagus dibandingkan hasil cetakan film negatif.
Kerjanya mirip kamera foto biasa, hanya saja hasilnya langsung disimpan dalam format data komputer. Hasil yang diperoleh jauh lebih bagus dibandingkan hasil cetakan film negatif.
16. LCD
PROYEKTOR
Berfungsi
untuk menampilkan gambar secara besar dilayar, dengan cara menembakan cahaya /
memproyeksikan gambar. Dari segi teknologi, proyektor ada dua tipe yaitu
proyektor yang menggunakan teknologi DLP dan satu lagi menggunakan teknologi 3
LCD.
Kls X TKJ
BAB I
Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk
memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada
komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
· POST (Power-On Self-Test)
· Diagnosa umum (routine)
· Diagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan
1) Langkah-langkah
POST
Setiap kali komputer
dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal
dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen
sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada
pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep,
atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada
beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya
pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga
bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang
berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori
termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar
kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua
peralatan tambahan/ perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST
adalah sbb :
a) Tes
CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register
internal
b) Test
checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes
Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses
dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d) Tes
DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA,
inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori
refresh.
e) Tes
16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H
tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi
Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi,
pengesetan vector interupsi di memori.
g) Tes
Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi,
menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi
Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i) Tes
CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian
parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian
pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j) Tes
DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H,
00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat
kesalahan dan data di layar.
k) Tes
Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada
keyboard.
l) Tes
Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST
memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di
atas dapat diringkas sebagai berikut :
a)
Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b)
Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC
(langkah c-h)
c)
Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM
(langkah i)
d)
Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik
(langkah j)
e)
Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f)
Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk
(langkah l)
2) Pesan
Kesalahan Selama POST
a) Test
1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep,
walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test
2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara
beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test
3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep
pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d) Test
4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test
5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f) Test
6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode
kesalahan.
![]() |
![]() |

3)
Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi :
konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4)
Diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga
kategori, yaitu :
a)
software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b)
configuration error code (configuration too large for memory, 201 error -
system unit, 601 parity chech x)
c)
system lockup.
BAB II
Troubleshooting Motherboard
Untuk
mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan
terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST
(Power-On Self-Test), diagnose umum (routine), dan diagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi
kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan
terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1)
Troubleshooting Motherboard
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri
dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor,
keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel.
Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan
lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan
membantu memecahkan masalah.
¬ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel
tegangan DC.
¬ Cek
sambungan kabel keyboard.
¬ Cek
sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬ Cek
konfigurasi setting CMOS
¬ Cek
sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada
slot I/O
¬ Cek
sambungan saklar reset
¬ Cek
posisi kunci keyboard
¬ Cek
semua IC yang terpasang
¬ Cek disket boot di drive A
¬ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan
dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST
permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat
berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya.
Dengan mengecek signal pada
slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua
signal CPU terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
(1)
Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power
supply pada slot I/O
Diagnosa
¬ Apakah
card utama tersambung dengan baik ?
¬ Apakah
kipas power supply berputar ?
¬ Apakah
sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak
ada pada pin sambungan P8 dan P9 power
supply, maka permasalahan
ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply
dengan cara mengganti dengan power supply
yang baru.
(2)
Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK,
RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK
pada pin slot I/O dengan
memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan
rangkaian pembangkit clock.
¬ Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good,
rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬ Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas
dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada
motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard
tersebut dengan motherboard yang baru.
(3)
Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW,
IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa,
cek motherboard bagian CPU
¬ Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA. Cara
perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
(4) Cek 4. Cek Keyboard
¬ Cek signal KBCLK, KBDATA
pada keyboard
¬ Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal
pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada
dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah
gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan
KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
BAB
III
Troubleshooting Power Supply
Pengecekan
secara umum fungsi power supply adalah:
1)
Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan,
maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan
memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good
jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi
mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.

Gambar
1. Power Supply Jenis TX
Tabel 6. Tegangan Output Power
Supply Jenis TX

Note
: Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin
1
adalah pin paling samping pada unit system.
![]() |
Gambar
2. Power Supply Jenis ATX
2)
Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya
dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan
memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber
tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan
memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila
diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk
signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian
turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 7.
Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
![]() |
3)
Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada
semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good
4)
Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber
tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber
tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan
konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang
masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar,
jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya. Cek semua pin tegangan keluaran DC
pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor
kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada
power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply
yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur,
sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor
atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).
Jika ada yang rusak ganti
dengan yang baik. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada
kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V
naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau
IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V
tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit
pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada
kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan
kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor. Lebih singkatnya dalam
mencari atau menentukan jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir
pada gambar 3.

Gambar
3. Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply
BAB
IV
Troubleshooting
Keyboard
Keyboard
Beberapa model
keyboard, yaitu :
· 83-Key
PC Keyboard
· 84-Key
AT Keyboard
· 84-Key
Space-Saving Keyboard
· 101-Key
Keyboard
· Other
Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci
pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat
pengenal :
· Karakter
yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
· Kode
karakter dari setiap karakter penutup kunci
· Kuncinya
kode pembacaan
· Angka
desimal tempat kunci

Gambar
4. 83-Key PC Keyboard
Gambar 5. 84-Key AT
Keyboard
Gambar 6. 101-Key AT
Keyboard
Gambar 7. 104-Key
Standard Keyboard
Gambar 8. Keyboard
Ergonomic
Gambar 9.
Programmable Keyboard
Kunci-kunci pada
keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi
karena :
· tersumbat
kotoran
· per
atau plat saklarnya lemah
· jalurnya
putus
· rusaknya
chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal
tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan
cara :
36
1) menghindari
masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan
sirkulasi udara yang cukup pada keyboard
Jika terjadi
gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan,
yaitu:
1) melepas penutup
kunci
2) membersihkan semua
kotoran yang ada di dalamnya
3) memperbaiki per
atau plat kunci yang terganggu
4) menutup kembali
penutup kunci seperti semula
Troubleshooting
Keyboard
Pengecekan secara
umum fungsi keyboard adalah :
¬
Periksa
saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk
sambungan ke sistem
AT)
¬
Periksa
kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam
kondisi terbuka
¬
Periksa
sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik
dengan sistem board.
Sambungan yang kurang baik akan
menimbulkan masalah.
¬
Periksa
nyala LED pada keyboard selama power on apakah
berkedip
Kemungkinan
Kerusakan
1) Keyboard tidak
beroperasi penuh
2) Beberapa kunci
tidak berfungsi
3) Kunci rusak atau
tertekan
4) Kerusakan
interface keyboard
5) Kerusakan
konektor keyboard
6) Kerusakan kabel
keyboard
37
Procedure dan
troubleshooting
1) Kerusakan
keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran
komponen pasif pada
keyboard kering, jalur PCB pada keyboard
putus. Atau dapat
juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam
unit sistem rusak.
Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan
mudah dapat
dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard
yang baik ke unit
sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan
pada keyboard dan
jika tidak maka kerusakan pada rangkaian
interface di unit
sistem.
2) Rangkaian logika
pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau
jalur PCB putus atau
soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini
dapat diselesaikan
dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus
atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard
pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti
motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat
putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor
keyboard.
6) Kabel keyboard
putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software
Diagnostik
Untuk pengetesan
fungsi keyboard dapat memakai software checkit,
QA plus, PC tools,
dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada
software ini adalah
pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci
keyboard.
5 komentar:
good job
Mkasi :D
infor nya sungguh berguna buat jurusan Teknik :D
makasih ya lek ...
kunjungin rever punya saya ya http://www.reverbnation.com/linoaskingfvcking
Nice..
.... Not Bad
nice ......
Posting Komentar